Pada tanggal 1 Desember ini, sebagian masyarakat Papua berkeras merayakan hari kemerdekaan Papua Barat. Puluhan warga yang tergabung dalam West Papua National Authority (WPNA) melakukan perayaan tersebut di daerah Expo Waena, Distrik Heram Kota Jayapura. Mereka rencananya akan melakukan aksi damai dalam peringatan kemerdekaan Papua tersebut.
Hal tersebut tidak di biarkan oleh pihak kepolisian yang dipimpin Kapolsek AKP Yafet Karafir dan meminta agar massa membubarkan diri. Tapi sepertinya massa tidak menggubrisnya dan memaksa untuk melanjutkan aksi damai ke Lingkaran Abepura. Hal ini membuat kepolisian menangkap beberapa orang yang dianggap sebagai koordinator aksi.
"Ini wilayah kekuasaan saya. Jadi lebih baik pulang dan kembali ke rumah. Ingat, kalian masih mahasiswa, orang tua datang kasih uang untuk kuliah bukan berdemo," demikian ungkap AKP Yafet Karafir saat membubarkan massa seperti yang di rilis oleh Antara News.
Keinginan sebagian masyarakat Papua Barat untuk merdeka sepertinya belum padam. Kondisi pulau paling timur yang berada di bawah kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini masih sangat labil. Pulau dengan kandungan kekayaan alam yang sangat besar ini, sebagian besar masyarakatnya masih terbelenggu dalam kemiskinan dan kebodohan. Pemerataan pembangunan dan memajukan putra-putri daerah ini dan bukan hanya mengeruk kekayaannya saja mungkin akan memadamkan percik api yang menginginkan Papua merdeka.
Sumber : Antara News